Lemari Asam: Pengertian, Prinsip Kerja dan Jenisnya

Pengertian Lemari Asam

Jika Anda bekerja dengan bahan kimia, penting bagi Anda untuk berinvestasi dalam sistem ventilasi untuk mencegah asap beracun. Lemari asam diperlukan saat bekerja dengan gas, uap atau debu yang berbahaya jika terjadi paparan. Lemari asam akan melindungi Anda dari menghirup gas atau partikel yang dapat bersarang di paru-paru atau memasuki aliran darah.

Lemari asam adalah sistem pembuangan yang dirancang untuk menghilangkan asap dari laboratorium atau area kerja. Lemari asam dapat menghilangkan uap kimia, debu, gas, kabut, atau aerosol yang mungkin berbahaya bagi pekerja atau mencemari lingkungan lab.

Tergantung pada kebutuhan spesifik fasilitas laboratorium Anda, kami dapat membantu Anda memilih lemari asam yang sempurna untuk menjaga lab Anda bebas dari asap berbahaya.

Prinsip Kerja Lemari Asam

Fungsi lemari asam adalah sebagai berikut:

• Untuk melindungi pengguna dari menghirup asap beracun
• Untuk melindungi eksperimen atau sampel dari kontaminasi
• Untuk melindungi pengguna dari ledakan atau tumpahan

Di dalam lemari asam, ada beberapa utilitas yang memungkin Anda bekerja. Misalnya, ada sistem pencahayaan yang baik di kabinet. Biasanya juga ada sambungan LPG dan air di dalam ruang lemari asam dan saluran pembuangan jika terjadi tumpahan.

Sistem penghisap udara umumnya diletakkan di atas lemari asam atau di bagian belakang (sisi ke arah dinding). Sistem ini umumnya terdiri dari exhaust fan atau pompa udara yang kuat dan pipa saluran udara yang menyertainya. Kekuatan pompa terletak pada kekuatan aliran udara mulai dari 4 hingga 8 meter per detik hingga lebih.

Saat blower berjalan, ia menyedot volume udara melalui sisi terbuka (jangan pernah menjalankan blower dengan lemari asam tertutup sepenuhnya) dan membuangnya melalui saluran. Saluran dapat langsung membuang asap keluar ruangan di udara bebas atau dapat pula melalui sistem penyaringan, tergantung pada tingkat dan jenis polutan.

Beberapa lemari asam laboratorium yang canggih memiliki mikrokontroler di dalamnya, yang dapat Anda gunakan untuk mengontrol sistem pembuangan. Anda dapat mengatur berbagai pengaturan tingkat hisap untuk eksperimen tertentu. Anda juga dapat mengontrol daya kipas/pompa selama percobaan dan juga lampu. Panel kontrol juga dapat memperingatkan Anda tentang berbagai inkonsistensi, seperti adanya asap atau api.

Jenis Lemari Asam

1. 1. Bench-top fume hood
      Bench-top fume hood adalah  lemari asam yang diletakkan di atas permukaan kerja kira-kira 90cm di atas lantai. Di bawah lemari asam dibutuhkan kabinet dasar pendukung, daun meja laboratorium dan blower untuk membuang gas atau asap.

      

       

   2. Floor-mounted Fume Hood
      Floor-mounted Fume Hood adalah lemari asam yang dipasang di lantai, atau biasa disebut lemari asam walk-in (walk-in fume hood), dipasang dari lantai ke atas alih-alih duduk di permukaan pendukung.

      

      Lemari asam ini menyerupai ruangan kecil, memungkinkan Anda untuk bekerja di dalam ruang. Lemari asam ini ideal ketika Anda mungkin perlu menggunakan alat atau peralatan berukuran besar, seperti drum, unit pemrosesan, atau robot saat bekerja dengan bahan kimia beracun. Pintu besar memungkinkan Anda untuk menaruh peralatan atau meja besar ke dalam area sesuai kebutuhan.

   3. Double-faced Fume Hood
      Double-faced Fume Hood adalah lemari asam yang ideal untuk demonstrasi atau praktikum. Lemari asam ini memiliki akses pintu di kedua sisi dan memungkinkan untuk melihat 360 derajat. Jenis lemari asam ini dipasang di atas meja laboratorium. Biasanya lemari asam dua muka ini digunakan di ruang kelas atau laboratorium di mana dilakukan demonstrasi atau praktikum.

      

       

   4. Ducted fume hoods
      Ducted fume hoods menghilangkan asap berbahaya dari laboratorium dan membuangnya keluar gedung laboratorium. Pipa buangan yang menempel pada fume hood menuju ke atap gedung, dimana terdapat motor blower. Motor ini membawa udara dari lemari asam, termasuk asap berbahaya, naik melalui pipa buangan dan mengeluarkannya dari lemari asam.

      

   5. Ductless Fume Hood
      Lemari asam biasanya membuang asap dan gas ke luar ruangan dengan pipa buangan (ducting), tetapi tidak semua fasilitas memungkinkan untuk membuang gas keluar. Ductless Fume Hood mengumpulkan udara dan menyaringnya secara internal menggunakan kombinasi filter karbon dan HEPA. Setelah sepenuhnya disaring, lemari asam tanpa saluran melepaskan udara bersih kembali ke ruang kerja.
   6. Special Fume Hood
      • Perchloric Acid Fume HoodSaat menggunakan asam perklorat, teknisi berisiko menghasilkan pembentukan garam perklorat. Baja yang digunakan untuk melapisi lemari asam perklorat dirancang khusus untuk mengurangi dan menghilangkan penumpukan garam perklorat, membantu menjaga lingkungan lab tetap bersih dan bebas residu.
      • Polypropylene Fume Hood
        Laboratorium yang menggunakan bahan kimia asam kuat harus berinvestasi dalam lemari asam polipropilen, yang membantu ventilasi udara dan mencegah bahan kimia keras merusak permukaan atau menciptakan tempat yang kasar dan berpori bagi mikroba dan kuman untuk berkumpul.
      • Radioisotope Fume Hood
        Laboratorium yang menangani bahan radioaktif harus menggunakan lemari asam radioisotop, yaitu lemari asam yang membantu menghilangkan bau sekaligus melindungi teknisi dan fasilitas dari korosi dan kontaminasi silang.